jika aku bisa melupakan nya,
maka aku tak akan mengingatnya..
jika aku bisa melepaskannya ,
maka aku tak kan lagi mengejarnya...
tuhan ,..
ntah apa yang ku mau..
aku tak ingin kehilangan nya namun aku ingin melepaskannya..
aku ingin tidak mengenalnya, namun aku slalu mengingatnya..
ntah apa yang ku tunggu..
melepaskannya, dengan kesakitan hatiku yg terdalam...
menangis tanpa di tahu...
aku sudah lelah..
sangat lelah..
tapi mengapa hati ini slalu berpihak padanya...??
aku ..
sejak awal sudah tahu ,,
dia takkan untuk ku..
aku tak boleh mencintainya.. sebab perasaa ini selamanya takkan terbalas ..
aku hanya bisa melihat ,melihat
senyuman nya yg menantapku ,tanpa dia tahu aku menangis,menderita,kecewa,dan juga lelah karena mencintai dia yg tidak tahu aku mencintainya...
lebih baik aku buta ,dan tak mengenal arahjalan, warna,angka,huruf.. maka aku percaya dihidupku takkan mengenal "cinta"..aku hanya men0mpang tangan ku yg tak mengenal apapun..
tuhan..
kini aku takkan mencintai seseorang yang tak mencintaiku,
dan aku hanya akan mencintai seseorang yang mencintai diriku..
karna aku telah berjanji pada diriku sendiri..
bahwa semua ini takkan terulang lagi ..
cinta..??
hanya menjadi jejak bekas yang pernah berteduh dalam hati ku..
kini ia hanya menjadi angan-angan napas ku..
dan mengalir melalui pipiku..
yang menjadi "air mataku...."
bintang ku..
saat ku melepaskan mu ,
kau malah kembali padaku..
kau mengatakan padaku bahwa ,
kau merinduiku..
bahwa kau menyayangiku..
bahwa kau sayang pada ku…
juga bahwa kau “mencintaiku”..
kenapa..
kenapa harus saat aku melepaskan mu,
kau baru datang kepada ku…
kenapa harus saat aku terluka ,
kau baru ingin membahagiakan aku ..
kenapa harus saat aku putus asa ,
kau baru memberi harapan pada ku..
juga kenapa harus saat aku tidak lagi menyukaimu ,
kau baru mengatakan “aku mencintai mu..”??
kenapa harus saat airmataku mengering kau baru mau menghapus air mataku..??
kenapa harus saat aku tak mampu lagi mengejarmu kau baru mau memapahku..??
kenapa harus saat aku tidak mempeduli mu ,
kau baru menoleh ke arah ku..??
kenapa harus saat aku melupakan mu ,
kau baru mengingatkan ku pada mu..??
kenapa harus saat aku tak mengenal mu,
kau baru mengatakan bahwa inilah dirimu..??
kenapa harus saat aku ingin menjauhi mu. .
kau baru mendekati ku..??
kenapa harus saat hati ini hancur ,
kau baru memberikan cinta mu pada ku..??
kenapa harus aku tak lagi ,
merindukan mu,
tak lagi mengkhawatirkanmu,
tak lagi memikirkan mu,
tak lagi menyayangi mu,
tak lagi menangis untuk mu,
tak lagi memanggil nama mu,
tak lagi mengharapkan mu,
serta tak lagi menyukai mu ,
kau baru membalas seluruh perasaan ini pada ku..??
bintang ku..
seandainya..
saat itu kau ungkapkan pada ku,
maka kita tak kan saling menunggu dan hingga berakhir menjadi
“batas antara diriku dan diri mu…?”